KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 09 Februari 2012

Dua Pesawat "Dipaksa" Kembali ke Merauke

Dua penerbangan pesawat Twin-Otter Musamus Merpati Nusantara dan Trigana Air Service dari Bandara Mopah, Merauke, dengan tujuan Kepi,  Kabupaten Mappi, Papua, harus berputar kembali ke Merauke karena cuaca buruk.

Kedua pesawat sempat terbang sebelum akhirnya kembali ke Bandara Mopah, Merauke, Rabu (8/2/2012) sore.

Pilot pesawat Trigana Air Service, Kapten Beby Astek, menuturkan, sejak akan terbang dari Bandara Mopah cuaca memang kurang baik. Pihaknya memutuskan memutar sedikit keluar jalur dengan terbang di atas Laut Arafuru guna menghindari hadangan awan tebal.

Pesawat yang berangkat sekitar pukul 15.00 WIT itu sempat terbang selama 20 menit. Pesawat akhirnya mendarat di Bandara Mopah pukul 16.10 WIT.

"Sebenarnya pesawat sudah mulai masuk wilayah Kepi, cuma saya lihat Kepi mulai hujan. Saya tidak berani melanjutkan ke Kepi karena tanggung jawab besar membawa 18 penumpang. Saya putuskan kembali ke Merauke," katanya.

Diungkapkan Beby, selain daerah Kepi hujan lebat disertai kilat,  jarak pandang pun hanya 500 meter. Padahal, jarak pandang minimal seharusnya 1 kilometer.

Meski telah terbiasa terbang di wilayah pegunungan Puncak Jaya, Papua, yang dikenal memiliki cuaca ekstrem, ia mengaku tidak ingin bertaruh menghadapi risiko menembus cuaca buruk. "Saya berpikir keselamatan penumpang. Jadi saya tidak berani terus," katanya.

Sebelum Trigana, pesawat Twin Otter Musamus Merpati Nusantara, yang berangkat sekitar 15 menit lebih awal dari Trigana, juga berputar kembali ke Bandara Mopah, Merauke, karena cuaca buruk.

(Kompas)

0 komentar:

Posting Komentar