KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Rabu, 12 Februari 2014

Ini Penjelasan Ustaz Hariri soal Video di Youtube

Ustaz Hariri dalam video yang diunggah di Youtube

Ustaz Hariri mengakui bahwa video di Youtube yang menunjukkan seorang ustaz sedang berargumen dengan seorang pria adalah benar dirinya. Namun, ustaz berambut gondrong itu menampik bahwa ia tengah marah dalam video yang diunggah dengan judul "Ustad Hariri Ngamuk dan Injak Kepala Orang" itu.

"Iya itu saya, saya nggak marah. Itu beritanya sepotong-sepotong nggak ada awalan dan nggak ada akhiran. Jadi tanggapannya beragam, ditambah audio yang buruk dan yang dipakai bahasa daerah, jadinya multi-interpretasi," ujar Hariri saat dihubungi via telepon, Rabu (12/2/2014).

Ia pun mengisahkan bagaimana hal itu bisa terjadi. Menurutnya, saat itu ia meminta agar audio atau suara lebih dikeraskan. Permintaan tersebut tidak dipenuhi, tetapi ia justru dimaki.

"Waktu itu saya hanya minta audionya diangkat, saya malah diteriakin, dia cenderung menantang. Ketika saya tanya, dia malah nantang. Saya bilang, daripada teriak-teriak, mending minta maaf," lanjutnya lagi.

Ia juga menjelaskan bahwa kejadian tersebut berakhir dengan bermaaf-maafan. Kejadian itu berlangsung sekitar satu bulan yang lalu di Nagrak, Cangkuang, Kabupaten Bandung.

"Dia sudah minta maaf. Itu kejadiannya satu bulan yang lalu. Masalahnya sudah selesai saat itu juga. Dia juga setelah kejadian itu kembali seperti semula," tekan Hariri.

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar