KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Jumat, 21 Desember 2012

Tujuh negara yang 'dikuasai' Pertamina

Tujuh negara yang 'dikuasai' Pertamina
SBY resmikan delapan proyek Pertamina. ©Rumgapres/abror rizki

PT Pertamina (Persero) berambisi untuk melebarkan sayapnya untuk bisa menjadi perusahaan minyak kelas dunia. Melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi, perusahaan pelat merah ini tidak puas jika hanya menjadi perusahaan domestik terbaik.

Bersamaan dengan tugasnya untuk terus menggali kandungan minyak, Pertamina mulai berekspansi ke negara-negara lain yang kaya minyak bumi. Sebab, tidak bisa jika hanya mengandalkan kandungan minyak dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan.

Saat ini Pertamina telah menguasai blok-blok minyak di tujuh negara. Negara manakah yang 'dikuasai' Pertamina ? Berikut ulasannya.

1. Malaysia

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 30 persen di blok migas SK-305. Blok migas tersebut dimiliki oleh Pertamina Hulu, PVEP (Vietnam), dan Petronas Carigali, di mana Petronas menjadi operatornya. Blok tersebut kebanyakan memproduksi gas bumi. Saat ini blok tersebut telah berproduksi dari tahun 2010 dan terletak di lepas pantai wilayah Sarawak. Pertamina juga telah berencana untuk mengembangkan lapangan-lapangan baru di blok tersebut.

2. Vietnam

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 11,20 persen di blok 10 dan blok 11.1. Blok tersebut awalnya berproduksi 6.000 barel per hari (bph), saat ini turun menjadi 2.000 bph. Produksi gasnya mencapai 200 juta standar metrik kaki kubik per hari (mmscfd). Lokasi tersebut terletak di lepas pantai. Saat ini blok tersebut masih dalam tahap pengembangan dan belum berproduksi.

3. Australia

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 10 persen di blok BMG. Blok tersebut baru memproduksi minyak 100 barel per hari. Hal ini membuat produksi blok BMG tidak ekonomis. Pertamina Hulu yang mempunyai 10 persen saham, sedang mengkaji untuk memindahkan sahamnya ke aset lain. Blok tersebut berlokasi di lepas pantai.

4. Qatar

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 25 persen di blok 3. Saat ini blok tersebut masih dalam studi geologi dan geofisika yang diperkirakan baru mulai eksplorasi pada tahun ini. Blok 3 tersebut dimiliki Pertamina, Wintershall AG, Cosmo Energy, E&D Ltd.

5. Sudan

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 15 persen di blok 13. Namun, blok tersebut masih belum dieksplorasi. Pasalnya, saat ini Sudan masih dalam tahap darurat militer. Namun, Pertamina sudah dapat mengakses blok tersebut karena letaknya di lepas pantai Sudan Utara.

6. Libya

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham 100 persen penuh di blok 17-3 dan 123-3. Namun, hingga saat ini belum dapat izin untuk eksplorasi. Pasalnya, negara Libya masih dalam tahap darurat. Saat ini, hanya ada kantor perwakilan Pertamina di Libya.

7. Irak

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham 100 persen penuh di blok 3-WD di Irak. Namun, kondisinya masih seperti di negara Libya yang belum mendapat izin eksplorasi dari pemerintah Irak karena ada darurat militer.

Sumber : merdeka.com


0 komentar:

Posting Komentar