KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Jumat, 14 Maret 2014

5 Mitos Kesehatan Seksual



Ilustrasi

Teknologi memudahkan orang mendapatkan informasi, namun informasi yang didapatkan bisa jadi tidak akurat. Informasi berlimpah mengenai seks misalnya, sangat mudah didapatkan lewat internet. Namun informasi tersebut bercampur antara fakta dan mitos. Untuk meluruskannya, berikut lima mitos kesehatan seksual yang perlu Anda tahu.

1. Mitos: menggunakan dua kondom lebih baik
Faktanya, dalam penggunaan kondom, semakin banyak bukan berarti semakin baik. Dengan menggunakan dua kondom, kemungkinan untuk bocornya justru lebih besar. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), menggunakan kondom dengan benar dapat mencegah transmisi infeksi menular seksual (IMS) dan HIV, serta kehamilan yang tidak direncanakan. Namun cara sebelumnya adalah dengan tidak melakukan hubungan seks atau setia dengan satu pasangan saja.

2. Mitos: KB alami tidak dapat diandalkan
Faktanya, KB alami dapat mencegah kehamilan jika dilakukan dengan benar, demikian menurut Departement of Health and Human Services (HHS). KB alami merupakan cara mencegah kehamilan dengan tidak menggunakan obat-obatan atau alat apapun. KB alami menggunakan indikator suhu tubuh, siklus menstruasi, dan lendir serviks sebelum berhubungan seks.

Bahkan para peneliti di tahun 2007 mengatakan, KB alami sama efektifnya dengan pil kontrasepsi. Dari 100 responden yang menggunakan KB alami, hanya satu di antara 25 orang yang hamil. Kendati demikian, metode ini tidak dapat diandalkan untuk mencegah transmisi IMS.

3. Mitos: berhubungan seks saat haid tidak akan hamil
Faktanya, meski kemungkinannya rendah, namun seseorang bisa saja hamil pada periode apapun dalam siklus menstruasinya.

"Sperma dapat hidup di dalam tubuh hingga satu minggu. Jadi jika Anda berhubungan seks saat haid dan memiliki siklus menstruasi yang singkat, maka sperma tetap dapat membuahi sel telur Anda yang sudah matang," ujar Sherman Silber, direktur Infertility Center di St Louis.

4. Mitos: pria tidak dapat orgasme berkali-kali
Memang benar, pria membutuhkan cukup waktu untuk mulai merasakan kenyamanan kembali setelah ejakulasi. Namun faktanya, pria dapat merasakan beberapa puncak kenyamanan saat berhubungan seksual. Beberapa pakar seks percaya, bahwa pria dapat mengontrol ejakulasinya, sehingga dapat menahannya untuk merasakan beberapa kali puncak kenikmatan.

5. Mitos: ukuran penis dapat dilihat dari ukuran sepatu
Faktanya tidak ada penelitian yang menemukan hubungan antara keduanya. Bahkan studi di tahun 2002 berusaha membuktikan ada tidaknya keterkaitan kedua hal tersebut, dan para peneliti tidak mendapatkannya.

0 komentar:

Posting Komentar