KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Rabu, 26 Maret 2014

Dalam Tiga Tahun, Malaysia Airlines Merugi Rp 13,68 Triliun

Malaysia_Airlines_Boeing_777-200ER

Maskapai Malaysia Airlines ternyata sudah menderita kerugian dalam tiga tahun terakhir ini. Dalam tiga tahun, perusahaan milik BUMN Malaysia ini telah kehilangan 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,68 triliun (kurs 1 dollar AS = Rp 11.400). Tahun ini pun MAS diperkirakan bakal kembali mengalami kerugian.

Dari data Airline Weekly, pada 2013, Malaysia Airlines merupakan salah satu dari sedikit maskapai di dunia yang merugi dengan margin usaha minus 4 persen. Kondisi ini paling buruk dibanding seluruh maskapai di dunia. Padahal, maskapai di dunia pada tahun tersebut menikmati rata-rata keuntungan sebesar 5 persen.

Kondisi yang dialami MAS ini seperti dikutip dari Businessweek.com disebabkan oleh biaya operasi yang tinggi, jalur-jalur penerbangan yang tidak menguntungkan, dan persaingan dengan dua maskapai di Malaysia.

Masalah keuangan maskapai 67 tahun ini diperburuk dengan ekspansi yang dinilai terlalu bernafsu. Untuk menjaga pangsa pasar dan mengambil pasar premium di kawasan, tahun lalu MAS menambah 21 pesawat. Keputusan Malaysia Airlines untuk membeli pesawat raksasa A380 juga dikritik sebagai tindakan yang hanya membuang-buang uang.

Untuk mengurangi biaya operasi, maskapai ini melakukan efisiensi sehingga menimbulkan masalah dengan serikat perkerjanya. Selain itu, MAS juga menghentikan penerbangan jarak jauh, termasuk penerbangan ke Amerika Serikat, yang akan berhenti mulai bulan depan.

“Maskapai telah melakukan banyak hal. Namun, pada akhirnya pertumbuhan mereka yang lebih cepat dibanding masakapai lain ini ternyata tidak didukung oleh permintaan yang mendukung pertumbuhan tersebut,” ucap analis Airline Weekly, Seth Kaplan.

Namun, di tengah deraan kinerja keuangan yang buruk ini, Malaysia Airlines berhasil mempertahankan layanan yang berstandar tinggi. Maskapai yang dikuasai BUMN Malaysia, Khazanah Nasional, ini masih menjadi salah satu dari tujuh operator penerbangan yang diberikan rating tertinggi oleh Skytrax Airline, bersama antara lain Singapura Airlines dan Cathay Pacific.


Sumber: kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar