KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 30 Mei 2013

Tips untuk Pelancong Perempuan

Turis asal Jerman menjadi salah satu peserta tur "Night at Museum" di Museum Bank Indonesia, Jakarta, tengah melihat koleksi di dalam museum.

Anda seorang perempuan dan ingin berlibur sendirian? Mengapa tidak. Namun, sebagai kaum hawa apalagi berpergian sendirian, pastinya harus memiliki keamanan diri yang ekstra. Karena, perempuan sangat rentan menjadi target kejahatan.

Ada beberapa alasan mengapa perempuan sangat mudah menjadi sasaran kejahatan menurut Marybeth Bond, seorang penulis wisata, seperti yang dilansir Huffington Post. Di antaranya, mereka sering kali kurang memiliki kesadaran akan keadaan lingkungan sekeliling, bahasa tubuh perempuan yang cenderung malu-malu, serta sering berada pada tempat yang salah dan waktu yang salah.

Untuk mencegah timbulnya kejahatan pada perempuan terutama saat berlibur, perlu diperhatikan hal-hal berikut.

Berlaku seperti berada di kota sendiri
Waspadalah pada setiap kejadian yang ada di sekitar. Lebih peka terhadap hal-hal buruk yang mungkin terjadi kapan pun. Hati-hati pada lingkungan yang ramai, karena bisa saja merupakan lingkungan yang paling berbahaya.

Jika Anda sendirian, jangan melewati jalan-jalan yang gelap dan kosong apalagi pada malam hari. Ada baiknya, untuk mengasuransikan diri selama bepergian.

Ikuti insting
Jika merasakan sesuatu yang aneh di sekitar, tanggaplah dengan cepat. Berjalan lebih cepat, lari, menjerit, atau lakukan apa pun dengan cepat yang dapat mengundang orang datang untuk menolong.

Menjaga pakaian
Perhatikan budaya setempat dalam berpakaian, berbaurlah dengan masyarakat setempat dengan menggunakan busana yang tepat. Jika ragu, jangan gunakan pakaian yang Anda bawa jika tidak cocok dengan budaya berpakaian masyarakat setempat, serta jika harus pergi keluar pada malam hari, siapkan jaket panjang untuk menutupi bagian tubuh Anda.

Bahasa tubuh
Jagalah pandangan dan melangkah dengan penuh percaya diri. Jika sikap Anda layaknya turis yang kebingungan justru menjadi sasaran empuk untuk tindak penipuan. Jika merasa sedang diikuti atau merasa ada sesuatu yang mengancam, jangan segan-segan untuk melapor kepada petugas setempat.

Cobalah untuk duduk berdekatan dengan kumpulan wanita atau keluarga lain, seolah-olah Anda adalah bagian dari mereka.

Cincin kawin
Pertimbangkan untuk menggunakan cincin kawin di jari untuk menghindari pandangan orang-orang sekitar tentang detil yang ada di tubuh Anda.

Uang
Bawa uang cukup untuk membayar, jangan tunjukkan kepada banyak orang jika Anda membawa banyak uang. Hati-hati pula terhadap orang asing yang menawarkan makanan atau minuman.

Sumber: kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar