KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Minggu, 09 Juni 2013

Disfungsi Ereksi Mengancam Pria Muda


Ilustrasi

Semakin tua usia seseorang, fungsi organ-organnya pun semakin menurun. Maka kemungkinan mereka untuk mengalami disfungsi ereksi (DE) pun semakin tinggi. Namun sebuah studi baru yang dipublikasi dalam The Journal of Sexual Medicine menemukan, saat ini semakin banyak orang usia muda yang didiagnosa dengan DE.

Selama ini DE lebih dikenal sebagai gangguan yang dialami oleh orang tua. Secara statistik prevalensi DE baru ditemukan pada pria yang berusia lebih dari 40 tahun.

Studi baru yang diketuai oleh dr. Paolo Capogrossi dari University Vita-Salute San Raffaele di Itali menemukan masalah yang dianggap sebagai masalah orang tua ini ternyata semakin banyak dialami oleh orang usia muda. Mekipun studi-studi sebelumnya menemukan DE yang dialami orang usia muda lebih banyak dikarenakan faktor psikologis, namun studi ini mencoba mengubahnya.

DE merupakan kondisi pria tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi sehingga sulit untuk melakukan penetrasi saat berhubungan seksual. DE dapat menjadi indikator dari permasalahan kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung ataupun aliran darah.

Para peneliti mengatakan, DE dapat menjadi cerminan dari kesehatan pria secara keseluruhan. Pasalnya kemampuan ereksi pria berhubungan dengan aliran darah yang baik ke alat kelamin. Maka jika ereksi tidak lancar, kemungkinan besar ada masalah di aliran darah.

Editor utama The Journal of Sexual Medicine Irwin Goldstein mengatakan, secara klinis orang yang mengalami DE di usia muda utamanya disebabkan faktor psikologis sehingga tidak membutuhkan pemeriksaan fisik. Namun kini kita harus memperhitungkan pemeriksaan fisik terutama aliran darahnya untuk mengindentifikasi penyakit pada pembuluh darah.

"Hal ini dikarenakan hasilnya sangat relevan untuk kesehatan pria secara umum dan jangka panjang," ujarnya.

Tim peneliti menganalisa data klinis dari 439 pasien di segala usia. Sebanyak 140 pasien berusia 40 tahun atau kurang. Peserta yang mudah umumnya lebih sehat dan terbebas dari penyakit dibandingkan peserta yang tua. Kemudian para peserta menjalani pengukuran DE.

Hasilnya satu dari empat pasien yang berusia kurang dari 40 tahun mengalami DE. Bahkan setengah dari mereka mengalami tingkat keparahan DE yang hampir sama seperti pasien yang berusia lebih tua. Seperti halnya pada orang berusia lanjut, DE pada orang usia muda juga dapat menjadi indikasi dari kesehatan secara umum pasien.

Pada orang yang lebih muda, faktor seperti merokok dan menggunakan obat-obatan merupakan pemicu mereka mengalami DE. Maka para peneliti menarik kesimpulan, rokok dan obat-obatan berhubungan erat dengan risiko DE.

0 komentar:

Posting Komentar