KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Sabtu, 31 Agustus 2013

Benarkah Anak yang Memiliki Saudara Tiri Cenderung Bermasalah?



Apa pun alasannya, perceraian dapat menimbulkan dampak psikologis pada anak. Terlebih jika salah satu orangtuanya menikah lagi dan si anak memiliki saudara tiri.

Sebuah studi terbaru menyebutkan, anak-anak korban perceraian yang memiliki saudara tiri lebih rentan mengalami penyalahgunaan obat terlarang dan juga melakukan seks pranikah di usia remaja.

"Hal ini memang bukan sesuatu yang baru. Tetapi kebanyakan terjadi pada orang yang memiliki anak di luar pernikahan," kata Karen Guzzo profesor bidang perkembangan manusia dan keluarga yang melakukan riset ini.

Dalam penelitiannya, Guzzo dan timnya secara spesifik melihat pengaruh psikologis pada ibu dan anak pertamanya , terutama anak yang diasuh oleh ibu kandungnya pada sebagian besar hidupnya.

Faktor yang dilihat antara lain latar belakang pendidikan, susunan keluarga, dan status ekonomi keluarga. Faktor lainnya meliputi jumlah anggota keluarga dan ada tidaknya perceraian dan saudara tiri dalam kelaurga.

Wawancara dilakukan terhadap 9000 anak yang lahir antara tahun 1980 - 1984. Data anak-anak itu diperoleh dari National Longitudinal Study of Youth.

Para peneliti menemukan, anak-anak yang hidup dengan saudara tiri 65 persen lebih mungkin menggunakan narkoba sebelum mereka menginjak usia 15 tahun. Anak-anak ini juga lebih beresiko melakukan seks pranikah.

Penelitian lain juga menunjukkan dampak negatif perceraian pada diri anak. Menurut American Psychological Association, anak yang orangtuanya bercerai kebanyakan memiliki prestasi akademik yang rendah, lebih sering merokok dan minum alkohol, menjadi pengangguran, dan secara finansial tidak mapan.

Tetapi, perlu ditegaskan pula bahwa dampak psikologis tersebut sangat bergantung pada banyak faktor, termasuk gaya pengasuhan dalam keluarga, kemapanan ekonomi, serta usia anak saat perceraian terjadi.

Para ahli juga mengatakan anak-anak berusia kurang dari 7 tahun yang orangtuanya bercerai, belum memahami dampak dari perpisahan ayah-ibunya.

0 komentar:

Posting Komentar