KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 18 April 2013

Kelaparan, Ayah di Korut Makan 2 Anaknya

Kelaparan, Ayah di Korut Makan 2 Anaknya

Saat Korea Utara tampil garang, mengancam akan melakukan uji coba nuklir ketiga dengan sasaran Amerika Serikat, juga siap kobarkan perang dengan Korea Selatan menyusul sanksi Dewan Keamanan PBB, sebuah fakta miris menyeruak.

Warga negeri paling tertutup dan terisolasi di muka bumi itu diduga beralih ke kanibalisme, untuk bertahan hidup dari kelaparan akibat terbatasnya bahan pangan yang dipicu paceklik.

Sunday Times mengabarkan, seorang ayah dilaporkan dieksekusi regu tembak, setelah ia ketahuan membunuh dan memakan dua anaknya sendiri, selama kelaparan tahun 2012 -- yang diduga menewaskan ribuan rakyat Korut.

Seorang jurnalis warga yang dipekerjakan AsiaPress mengabarkan, diduga 10.000 orang tewas akibat kelaparan di provinsi sebelah selatan ibukota Pyongyang.

"Ketika istrinya pergi kerja, pria itu membunuh putri tertuanya. Karena putranya memergoki tindakannya, ia akhirnya membunuhnya," demikian dilaporkan informan tersebut pada AsiaPress, seperti dimuat South China Morning Post, Senin (28/1/2013).

Saat istrinya pulang ke rumah, lelaki itu menawari makanan -- masakan daging yang mustahil ada saat kelangkaan pangan. "Kita sekarang punya daging," kata dia pada pasangannya. Namun istrinya yang curiga melapor ke aparat, yang belakangan menemukan bagian tubuh dua anak pasangan itu di atap rumah.

Ada lagi yang menyebut, seorang pria menggali jasad anaknya yang dikubur untuk dimakan. Seperti dimuat Telegraph, pihak pemerintah Korut tidak mengonfirmasi atau membantah laporan itu. Seperti biasanya.

Meski isu kelaparan menyebar ke seantero dunia, pemerintah yang dipimpin Kim Jong Un (30), telah menghabiskan banyak dana untuk melancarkan dua roket dalam beberapa bulan terakhir.

Bukan Satu-satunya

Sunday Times juga mengutip pernyataan seorang pejabat partai di Korsel, "Di sebuah desa di Chongdan, seorang pria yang kelaparan merebus anaknya sendiri, dan menyantap dagingnya. Ia lalu ditangkap."

Ini bukan kali pertamanya laporan kanibalisme telah keluar dari negara itu. Mei tahun lalu, Korean Institute for National Unification yang dikelola pemerintah Korsel mengatakan, satu warga Korut dieksekusi setelah makan bagian tubuh rekannya dan mencoba menjual sisanya, dengan mengklaim sebagai daging kambing.

Pada tahun 2011, serang pria membunuh dan makan tubuh seorang gadis. Ada lagi pria yang dieksekusi Mei tahun itu, setelah membunuh 11 orang dan menjual bagian tubuhnya sebagai daging babi.

Korea Utara pernah dilanda kelaparan yang parah pada tahun 1990-an - yang dikenal sebagai "Maret Kelabu" - yang menewaskan sekitar 240 ribu orang.(Ein)


Sumber: liputan6.com

0 komentar:

Posting Komentar