KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Senin, 15 April 2013

McDonald's Bohong Soal Menu Halal, Digugat 6 Miliar

Ayam yang disajikan diduga disembelih tidak dengan syariat Islam.

Restoran McDonald's dan pemilik waralabanya harus membayar gugatan sebesar US$700.000 atau sekitar Rp6,7 miliar kepada beberapa komunitas Muslim di Detroit, Amerika Serikat. Perusahaan makanan cepat saji ini dinilai membohongi umat Muslim dengan memasang label halal pada makanan, padahal tidak.

Diberitakan Fox News, Senin 21 Januari 2013, McD dan pemilik waralabanya, Finley's Management Co, setuju membayar "uang damai" tersebut kepada warga Dearbon Heights yang pertama kali menggugat, Ahmed Ahmed, klinik kesehatan Huda dan Museum Nasional Arab Amerika di Dearbon, dan pengacara yang menangani kasus ini.

Gugatan dilayangkan Ahmed setelah dia membeli sandwich isi daging ayam di salah satu rantai McD di Dearborn. Namun dia mengaku daging ayam itu tidak halal, tidak sesuai dengan label yang tertera.

Maksudnya, daging ayam itu disembelih dengan cara yang tidak sesuai dengan syariat Islam, yaitu dengan mengucapkan nama Allah. McDonald's Dearbon adalah satu dari dua cabang waralaba ini yang menyajikan ayam berlabel halal. Hal ini karena Dearbon adalah salah satu wilayah dengan populasi Muslim terbesar di AS, sekitar 150.000 orang.

Sulit dibuktikan apakah ayam itu halal atau tidak. Namun pengacara Ahmed, Kassem Dakhlallah, bersikeras mengatakan bahwa cabang McDonald di Dearbon telah kehabisan produk halal yang akhirnya menyajikan menu non-halal. Beberapa orang saksi dari restoran dan distributor mengakuinya.

Pihak McD dan Finley membantah tuduhan tersebut dan mengatakan mereka menyajikan ayam yang halal. Namun restoran ini tidak ingin memperpanjang kasusnya dan bersedia memberikan ganti rugi.

Menurut gugatan, McDonald's harus membayarkan ganti rugi ke setiap orang yang memesan menu itu antara September 2005 hingga Jumat lalu. Namun ini mustahil. Akhirnya, kedua pihak setuju memberikannya kepada komunitas Muslim melalui beberapa lembaga.

Ini bukan kali pertama McDonald's bermasalah dengan keyakinan umat beragama. Sebelumnya tahun 2002, McD sepakat mendonasikan US$10 juta pada komunitas Hindu di Amerika Serikat sebagai penyelesaian kasus salah label.

McD pada kasus itu melabeli kentang goreng dan kentang tumbuk sebagai makanan vegetarian. Namun setelah ditelusuri, penyajian menu ini menggunakan minyak sayur yang mengandung ekstrak sapi untuk perasa. Sapi dianggap hewan suci bagi umat Hindu dan dilarang dimakan.

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar