KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 09 Februari 2012

60 Persen Pilot dan Pramugrari Diduga Pakai Narkoba

Sekitar 60 persen pilot di maskapai swasta Indonesia diduga memakai obat-obatan terlarang atau amphetamin ketika bertugas.

Dugaan ini dilontarkan oleh seorang mantan pramugari, Farah Diba Panigoro, kepada Tempo pada Rabu, 8 Februari 2012. Menurut dia, itu adalah gambaran umum awak maskapai di udara. "Pengalaman saya sebagai pramugari dan informasi teman-teman saat ini, 6-7 orang dari 10 pilot adalah pengguna (narkoba)," kata Diba.

Diba bergabung dengan sebuah maskapai swasta pada 2006. Sekitar Agustus 2008 ia mundur. Namun, dia masih bertukar kabar dengan teman-temannya yang masih aktif di dunia peenrbangan.


"Dari 2008 sampai 2012 kebiasaan senang-senang dan clubbing mereka tetap sama. Senioritas di maskapai sangat tinggi sehingga para yunior mengikuti gaya hidup seniornya." ujarnya.

Diba mengaku pernah melihat seorang pilot yang tiba-tiba tampak segar meski begadang dan hura-hura di klab malam. Kala itu, dirinya masih pramugari yunior dan sedang bermalam di luar kota Jakarta, sebelum kembali terbang esok harinya.


Baru sekitar pukul 03.00 WIB pplot dan para kru pesawat lainnya baru kembali ke hotel. Tapi, mereka harus bersiap kembali terbang dan siap di lobi hotel pukul 04.00.

Nah, ketika itulah Diba melihat kapten pilotnya tampak segar bugar. "Tapi dia bicaranya ngaco dan belepotan, seperti orang menggunakan narkoba," ujarnya.


(Tempo.CO)

0 komentar:

Posting Komentar