KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Senin, 20 Februari 2012

Mengapa Tak Boleh Nyalakan Ponsel di Pesawat?

KETIKA naik pesawat, Anda akan diminta mematikan ponsel, laptop, iPad, iPod, eReaders, dan perangkat elektronik lainnya. Sebenarnya, dapatkah ponsel benar-benar menimbulkan ancaman keselamatan di pesawat?

Jawabannya adalah bahwa itu sangat tidak mungkin, tapi juga mungkin. Pada 1991, US Federal Aviation Administration (FAA) dan Komisi Komunikasi Federal (FCC) menetapkan bahwa perangkat elektronik bisa mengirim sinyal yang akan mengganggu peralatan pesawat. Terbukti pula bahwa semua perangkat elektronik harus dimatikan sampai pesawat berada di atas 10.000 kaki.

Menurut lembar fakta yang dikeluarkan FAA, terlalu banyak sinyal radio yang dilepaskan, padahal awak kokpit perlu fokus pada tugas keberangkatan. FAA percaya bahwa setiap penggunaan di dataran rendah dapat mengganggu dan menjadi bahaya keamanan. Bahkan jika ada panggilan masuk, daya ponsel akan mengirimkan semburan energi berbahaya.

"Perangkat elektronik portabel dirancang untuk memancarkan dan menerima sinyal yang dapat ditangkap oleh salah satu antenna. Anda akan melihat ini banyak melekat pada pesawat penumpang modern," tutur Gregg Overman, Direktur Komunikasi FAA. "Antena mengirimkan sinyal ke kabel yang terhubung ke sistem utama, seperti autopilot, instrumentasi kokpit, dan sebagainya."

Ia menambahkan, dalam lingkungan bandara dengan banyak pesawat terbang, aturan ini berguna memaksimalkan tingkat lalu lintas keluar dan masuk bandara. Setiap penyimpangan rute akan berdampak bagi penumpang.

"Penumpang perlu mengakui bahwa larangan penggunaan perangkat elektronik portabel adalah untuk alasan yang baik," ujarnya.

Mungkin Anda bertanya-tanya, jika kemungkinan begitu banyak ponsel yang diaktifkan selama lepas landas dan mendarat, mengapa belum ada pesawat jatuh akibat hal tersebut? Banyak pendapat lain mengatakan bahwa sangat sedikit penelitian untuk menentukan apakah larangan perangkat elektronik selama lepas landas dan mendarat harus benar-benar ditegaskan, dan penelitian lebih lanjut tidak mungkin dilakukan. Sementara dari sudut pandang maskapai penerbangan, meminta penumpang mematikan perangkat elektronik tidak lebih dari 30 menit setiap penerbangan akan menjadi cara yang jauh efisien biaya.

Ada pengecualian untuk aturan lain, menurut FAA. Peraturan khusus alat bantu dengar dibebaskan, perekam suara portabel, alat pacu jantung, dan alat cukur listrik karena mereka tidak mengeluarkan sinyal yang mungkin mengganggu sistem pesawat.

(Okezone)

0 komentar:

Posting Komentar