KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Rabu, 08 Februari 2012

Mengundurkan Diri Sebelum Kontrak Habis, Pilot Lion Air Didenda US$ 49 Ribu

Dua pilot maskapai penerbangan nasional Lion Air, Narayan dan Irwan, didenda masing-masing US$ 49 ribu (sekitar Rp 441 juta) dan US$ 34,6 ribu (sekitar Rp 312 juta) akibat mengundurkan diri sebelum kontrak habis. Sebelumnya, seorang pilot Lion Air, Prayudi Budi Swasono juga mengalami hal serupa dan dikenakan denda Rp 28 miliar.

"Keduanya mengundurkan diri sebelum kontrak habis," kata kuasa hukum Lion Air, Nusirwin, saat dihubungi detikcom, Selasa, (7/2/2012).

Putusan ini dibuat oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) dengan ketua majelis hakim Herdi Agusten pada 31 Januari 2012 lalu. Saat pembacaan putusan, pihak Narayan dan Irwan tidak hadir. "Denda tersebut sesuai yang tertera di kontrak. Mereka wanprestasi/ingkar janji," terang Nusirwin.

Adapun untuk pelaksanaan eksekusi, Lion Air masih menunggu putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap. Sebab masa pengajuan banding masih tersisa sepekan lagi. "Kita tunggu sampai kekuatan hukumnya tetap baru eksekusi," papar Nusirwin.

Hal serupa juga pernah dijatuhkan kepada bekas pilot Lion, Prayudi, yang harus membayar denda sebesar Rp 28 miliar karena resign sebelum masa kontrak kerja habis. Herdi Agusten mengatakan gugatan penggugat telah terbukti secara hukum. Yakni, akibat pengunduran diri Prayudi, Lion Air menderita kerugian dan tergugat harus membayar Rp 28 miliar.

(detikNews)

0 komentar:

Posting Komentar