KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Senin, 26 Maret 2012

Kanker Usus : Deteksi Dini Berpeluang Sembuhkan Pasien



Sebagian besar penderita kanker usus besar berobat ke dokter dalam kondisi parah. Padahal, kanker usus besar bisa dicegah sejak dini dengan melihat gejala umum sehingga penanganannya bisa segera dilakukan.

Demikian disampaikan pakar onkologi hematologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Aru W Sudoyo, dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Ign Riwanto di sela-sela Semarang Hematology-Medical Oncology Update 2012, Sabtu (24/3/2012), di Semarang, Jawa Tengah.

Menurut Aru, gejala kanker usus besar bisa dilihat dari perubahan pola buang air besar (BAB), BAB berdarah, berat badan turun tanpa penyebab jelas, nyeri, dan anemia.

Pada saat seseorang mengalami BAB berdarah, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter umum dan meminta dokter melakukan colok dubur. "Membedakan wasir dengan kanker mudah. Wasir lunak, sedangkan kanker keras," kata Riwanto.

Selama ini, banyak kasus penyakit kanker usus besar terlambat dideteksi karena saat pemeriksaan awal tak dilakukan colok dubur. Padahal, itu bisa mendeteksi sejak dini.

Mendeteksi kanker usus besar, lanjut Aru, selain pemeriksaan rektal dengan jari, ada cara lain. Di antaranya, pemeriksaan darah dalam tinja, endoskopi/kolonoskopi, pemeriksaan rontgen, CT Scan, dan pemeriksaan DNA tinja (dalam penelitian).

Faktor risiko

Menurut Aru, ada beberapa faktor risiko kanker usus besar, yakni kurang mengonsumsi makanan berserat dan berlemak tinggi, tambah usia, polip pada usus, riwayat kanker usus, serta ditemukan kanker ovarium (indung telur), kanker uterus, dan kanker payudara di keluarga.

Faktor lain, mengidap kolitis (radang usus) ulseratif yang tak diobati, kebiasaan makan daging (merah), kurang mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan ikan, kurang beraktivitas fisik, berat badan berlebih, serta merokok.

Penanganan kanker usus besar, menurut Riwanto, bergantung pada stadium. Jika stadium awal, kanker usus besar bisa diangkat. Semakin dini kanker usus terdeteksi, peluang sembuhnya besar.

Menurut Aru, pembedahan kunci kesembuhan didukung kemoterapi dan radioterapi. "Dengan syarat-syarat tertentu, kanker usus besar dapat sembuh."

Kriswandono (53), warga Semarang, menuturkan, setelah kemoterapi enam kali menyusul kanker usus besar yang dialaminya, ia menjalani kehidupan seperti biasa. Namun, ia berhati-hati dalam mengonsumsi makanan.

Sumber :Kompas Cetak

0 komentar:

Posting Komentar