KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 22 Maret 2012

Pengguna Ponsel dan Media Sosial Lebih Egois?


Telepon seluler memang membuat kita terhubung dengan teman dan komunitas yang lebih luas. Tetapi, keasyikan kita terhadap ponsel ternyata mengurangi rasa keingintahuan sosial. Bahkan, para pengguna ponsel diketahui lebih egois.

Para peneliti dari Universitas Maryland menemukan bahwa setelah beberapa waktu menggunakan ponsel, keinginan seseorang untuk ambil bagian dalam tindakan sosial, seperti membantu orang lain, cenderung berkurang.

Dalam penelitian yang dilakukan terhadap para mahasiswa dan mahasiswi pengguna ponsel itu, sikap kurang peduli pada lingkungan sosial terlihat ketika para partisipan diminta untuk membantu menyelesaikan sebuah soal. Kebanyakan merasa enggan membantu meski tahu jawabannya dan sikap mereka itu akan dianggap menyumbangkan uang untuk amal.

Sikap mementingkan diri sendiri yang dimiliki para pengguna ponsel itu, antara lain, disebabkan karena berkurangnya rasa keterhubungan dengan sekitarnya.

"Setiap manusia punya kebutuhan dasar untuk berhubungan dengan orang lain, tetapi ketika kebutuhan itu sudah terpenuhi, katakanlah dengan memakai ponsel, maka secara alami rasa empati dan keterikatan dengan sekitarnya ikut menurun," kata profesor Rosellina Ferraro, yang melakukan penelitian ini.

Studi lain yang dilakukan peneliti dari Kellogg School of Management di Universitas Northwestern menemukan hasil yang hampir mirip. Dalam penelitian tersebut diungkap orang-orang yang sudah memiliki ikatan yang kuat pada lingkaran sosialnya cenderung meremehkan dan menganggap kelompok lain dengan tidak baik.

"Ikatan sosial itu mirip dengan makan. Ketika kita lapar, kita mencari makanan. Ketika kita kesepian, kita mencari ikatan sosial. Saat ikatan sosial itu menguat, secara sosial kita akan merasa 'kenyang' dan kehilangan selera untuk mencari teman lagi dan memperlakukannya secara kurang layak," kata Adam Waytz, peneliti.

Waytz juga menambahkan, ketika seseorang merasa mereka adalah bagian dari sebuah lingkaran sosial, akan muncul perasaan eksklusif dan ada perasaan "kita melawan mereka". Perasaan tersebut bisa membuat kita merasa orang lain di luar lingkaran pertemanan kita sebagai pihak yang kurang layak mendapat perhatian penuh.

Para peneliti sosial juga menemukan bahwa seseorang lebih merasa menjadi bagian dari kelompok setelah mereka memakai sosial media seperti Facebook atau ponsel.


Sumber : TIME.com

0 komentar:

Posting Komentar