KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 04 Oktober 2012

Jamu Bukan untuk Pengobatan


Pemahaman publik terhadap manfaat jamu masih pada pengobatan. Padahal, karena efeknya berjangka panjang, konsumsi jamu sebenarnya lebih untuk mencegah penyakit.


"Serahkan pengobatan yang diharapkan berdampak langsung pada obat-obat kimia," kata Heru D Wardhana, ahli jamu dari PT Martina Berto, Martha Tilaar Group, di Jakarta, Rabu (3/10), pada seminar "Jamu Sebagai Cara Murah Hidup Sehat".

Narasumber lain, Dewita Agus dari perusahaan Mustika Ratu, menyebutkan, jamu saat ini diusahakan masuk layanan kesehatan nasional terhadap lima jenis penyakit, di antaranya hipertensi atau tekanan darah tinggi, asam urat, kolesterol, dan diabetes melitus.

"Namun, tetap ditekankan bahwa mengonsumsi jamu adalah untuk pencegahan, bukan pengobatan," kata Dewita.

Terkait potensi bahan baku jamu, dari 30.000 jenis flora, baru 2.000 jenis yang teridentifikasi. Yang digunakan untuk tanaman obat tak lebih dari 800 jenis.

"Perusahaan kami memanfaatkan 125 jenis tanaman," kata Heru, yang berperan mengelola Kampoeng Djamoe Organik, kawasan penanaman 600 jenis tanaman bermanfaat kesehatan.

Butuh riset

Peneliti tanaman obat Mangestuti Agil dari Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya, mengatakan, masih butuh banyak riset pemanfaatan ramuan obat tradisional. Di antaranya, peran mantra/doa serta larangan yang menyertai temuan ramuan, komposisi ramuan yang asli sesuai literatur, dan takaran bahan penyusun ramuan.

"Untuk penyembuhan, penggunaan ramuan tradisional itu ada doa atau mantra-mantranya, yang belum mendapat perhatian," ujar Mangestuti.

Heru mengatakan, tanaman obat adalah komoditas prioritas terakhir. Fokusnya pada tanaman pangan, buah dan sayuran, serta tanaman hias. 

Sumber : Kompas Cetak

0 komentar:

Posting Komentar