KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Minggu, 24 Februari 2013

Anas Tantang SBY

Anas Tantang SBY
AAGN Ari Dwipayana Dosen UGM

Pengajar Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta AAGN Ari Dwipayana, menilai Anas Urbaningrum sedang menyatakan perang terbuka kepada faksi-faksi yang merapat ke Keluarga Cikeas.

Ari Dwipayana menilai hal itu berdasarkan pernyataan Anas ketika menyampaikan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat sehari setelah penetapan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh KPK.

"Pidato Anas pernyataan 'perang terbuka'. Menyebut dirinya sebagai 'bayi yang tidak dikehendaki' bisa dimaknai, sejak awal, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai patron utama di Demokrat tidak menghendaki dirinya. Bahkan Anas menyebutkan lawan-lawan politiknya berpolitik secara sadisme dengan intrik-fitnah, bukan berpolitik secara santun," tutur Ari Dwipayana ketika dihubungi di Yogyakarta, Minggu (24/2/2013).

Anas juga dinilai berupaya memosisikan dirinya sebagai korban yang teraniaya intrik politik. Tidak hanya mengundurkan diri dari posisi ketua umum, dia menyatakan memilih menjadi "orang bebas dan merdeka".

Dia juga menyampaikan pesan, langkah ini akan diikuti gerbong-gerbong politiknya dan akan ada pertarungan baru dengan strategi membuka kartu satu demi satu.

Sangat mungkin, tambah Ari, Anas akan meniru langkah Nazarudin yang membuka kasus terkait elite Partai Demokrat lainnya.

Sumber: kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar