KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 15 Maret 2012

Kisah JetMan, Pria yang Terbang Bagaikan Burung Bersayap Jet

Jenewa, Pria Swiss yang dijuluki "JetMan" ini terus menjadi perbincangan. Bagaimana tidak, pria bernama Yves Rossy tersebut menjadi orang pertama dalam sejarah yang terbang dengan menggunakan sayap jet pada November 2006 silam.

Terlebih lagi dengan aksi terbarunya terbang melintasi Grand Canyon di Arizona, Amerika Serikat pada Mei 2011 lalu. Video aksinya yang diunggah ke YouTube itu telah ditonton banyak orang dan menuai pujian.

Dalam aksinya, Rossy melayang selama 8 menit di atas Grand Canyon dengan sepasang roket terpasang di punggungnya. Dia mengendalikan sayap jet dengan menggerak-gerakkan tubuhnya. JetMan tersebut mengawali aksi mendebarkannya itu dengan meluncur dari atas sebuah helikopter di ketinggian 8 ribu kaki.

"Terbang pertama saya di AS pastinya akan menjadi salah satu pengalaman paling tak terlupakan dalam hidup saya," kata Rossy seperti dilansir Fox News beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, JetMan dengan sayap jet buatannya itu juga telah terbang melintasi Channel, Inggris dan pegunungan Alpens, Swiss. Alat terbang yang digunakan JetMan ini beratnya hampir 55 kg dan memiliki rentang sayap dua meter dan empat mesin, serta dapat mencapai kecepatan lebih dari 200 km/jam.

Rossy mulai mendesain sayap yang mirip sayap pesawat terbang itu pada tahun 2005 lalu. Pria berusia 52 tahun itu juga mulai mendesain sayap dengan mesin jet kecil di kedua sayapnya. Sampai akhirnya tahun 2006 silam, JetMan berhasil menyelesaikan sayap jetnya setelah mendesain lebih dari 15 prototipe. Sejak itu dia terus berlatih untuk menyempurnakan kemampuan mengendalikan sayap jetnya.

Rossy sebelumnya adalah pilot jet tempur Angkatan Udara Swiss selama 17 tahun. Ketertarikan Rossy akan dunia penerbangan bermula saat dia menonton Airshow saat usianya 13 tahun. Sejak itu dia berniat untuk berkarir di dunia penerbangan.

Rossy pun kemudian berhasil masuk sebagai skuad penerbang Angkatan Udara Swiss dan terbiasa dengan pesawat Hawker Hunter dan Mirage III. Usai berkarir di Angkatan Udara Swiss, dia kemudian menjadi pilot maskapai Swiss International Air Lines dan menerbangkan pesawat Boeing dan Airbus.

Rossy selalu menggunakan waktu luangnya untuk terbang dan terus bereksperimen untuk terbang dengan berbagai macam cara. Impiannya adalah bisa terbang sealami mungkin dan berangsur-angsur mulai meninggalkan kompleksitas peralatan penerbangan yang selama ini digelutinya. Dan terbukti kini dia telah berhasil mewujudkan impiannya untuk terbang bagaikan burung... bersayap jet!

(detikNews)

0 komentar:

Posting Komentar