KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Selasa, 05 Maret 2013

Beredar Bukti Yuni Shara Jebak Raffi Ahmad?



Saat Raffi Ahmad ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN), pada Minggu, 27 Januari lalu, nama Yuni Shara ikut terseret. Yuni dituding menjebak Raffi. Namun, tuduhan itu dibantah Yuni, dan mereda dengan sendirinya, karena adanya pengakuan wanita berinisial 'R', yang mengklaim menjebak Raffi. Kini, nama Yuni kembali mencuat, sebagai orang di balik penangkapan Raffi.


Tudingan itu disebabkan dengan beredarnya transkrip SMS, yang diduga antara Yuni dengan seorang petinggi polisi. Transkrip itu beredar pada saat sidang praperadilan Raffi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa, 5 Maret kemarin.

SMS itu menggunakan bahasa Jawa dan bahasa 'walikan' khas Malang. Awalnya, mereka membicarakan seorang laki-laki India bernama Rajiv. Dan si polisi bertanya, siapa Rajiv itu?

"Anak Malang-India, setiap hari ke rumah anak kecil ini (Raffi). Nama Anda sering dibawa-bawa. Nah kita kan kenal semua kalau di rumahnya itu markas segala macam," jawab wanita yang diduga Yuni, dalam bahasa Malang yang sudah diartikan. 

Polisi itu pun tertarik pada informasi itu. Ia lantas bertanya alamat rumah Raffi, yang dijawab dengan sangat detail oleh wanita tersebut. "SMS aja alamatnya. Nanti saya sikat pakai pasukan BNN. Saya sadap dulu," balas polisi tersebut.

Setelah mendapat kepastian, rumah Raffi akan digrebek, wanita itu pun mengucapkan terima kasih. "Terimakasih Mas. Saya nggak mau mama bolak-balik masuk RS mikirin saya yang dibeginikan sama anak ini. Makasih banget Mas," tulisnya dalam pesan singkat itu. 

Namun, saat ditanya pada pengacara Raffi, Hotma Sitompul, dirinya mengaku tak tahu menahu.

"SMS apalah itu, kita menyelesaikan secara hukum, kita akan menanggapi dengan masalah hukum," katanya. Ia mengaku tak terlalu kaget mendengarnya, karena rumor yang ada selama ini sudah semakin jelas dan terbuka. Sayangnya, Hotma tak ingin berbicara lebih detail soal rumor yang dimaksudnya. "Saya bicara hukum, nggak mau masuk ranah rumor," tegasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai transkipan pesan pendek itu, kuasa hukum Yuni, Minola Sebayang mengaku belum mengetahuinya. Namun, Minola menegaskan, apakah transkipan itu bisa dipertanggungjawabkan.

"Hati-hati penyadapan itu ilegal, jika memang benar ada, berani nggak yang menyebarkannya mempertanggungjawabkannya secara hukum?," tegasnya.

Sumber: viva.co.id

Berita Terkait :

Begini SMS Antara Yuni Shara dan Polisi Soal Raffi

0 komentar:

Posting Komentar