KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Jumat, 18 Januari 2013

3 Dampak perceraian orang tua bagi anak

3 Dampak perceraian orang tua bagi anak

Ilustrasi bercerai. ©Shutterstock/zimmytws

Anak memang pihak yang paling menderita ketika orang tua bercerai. Bahkan ketika dewasa, perceraian orang tua tetap membayang-bayangi mereka. Anak pun merasakan dampak buruk terhadap kehidupan cintanya akibat orang tua yang bercerai, demikian seperti yang dilansir dari Care2.

Tidak mau menikah
Melihat hubungan rumah tangga yang gagal membuat anak merasa trauma dan akhirnya memutuskan untuk tidak menikah. Sebab ada rasa ketakutan tersendiri bagi anak jika akhirnya mereka menikah namun berujung pada perceraian seperti orang tuanya.

Mempertahankan pernikahan buruk
Anak biasanya menyaksikan bagaimana salah satu orang tuanya berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup setelah bercerai. Pandangan itu pun kabur dengan pemikiran bahwa kehidupan sebelum bercerai jauh lebih baik. Sehingga anak akan menganggap mempertahankan pernikahan yang buruk ada baiknya daripada bercerai namun mati-matian bertahan hidup.

Sulit memaafkan
Perceraian juga membuat anak akan sulit memaafkan jika pasangannya melakukan kesalahan. Sebab perceraian dianggap sebagai anak sebagai sebuah keputusan yang dilakukan jika suami atau istri sudah tidak tahan dengan kelakuan buruk pasangannya.

Itulah beberapa dampak buruk perceraian orang tua bagi kehidupan asmara anak di masa mendatang. Untuk menghindarinya, sebaiknya orang tua tetap mendampingi anak meskipun sudah tidak berstatus sebagai suami dan istri lagi.

Sumber : merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar