KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 17 Januari 2013

Dua Bule Kegirangan di Tengah Banjir

Dua Bule Kegirangan di Tengah Banjir Warga negara asing memanfaatkan genangan air di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (17/1/2013) untuk berenang.

Tak semua warga kesusahan menghadapi banjir besar di Jakarta, Kamis (17/1/2013). Ada pula warga yang sangat menikmati suasana ketika banjir itu tiba. Hal itu terlihat di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2013).

Dua warga negara asing, yakni Tim Lehman (25) asal Jerman dan Tom Haeusler (45) dari Swiss, asyik bermain di atas perahu di jalan protokol Ibu Kota tersebut. Mereka sengaja membeli perahu kecil, yang biasa dipakai untuk anak-anak, dari seorang warga dengan harga Rp 200.000.

Setelah mendapatkan perahu tersebut, Tim langsung naik ke atas perahu yang terlalu kecil untuk tubuhnya. Tanpa canggung, dia mendayung sendiri perahu itu dengan kedua tangannya ke tengah jalan yang telah digenangi air setinggi lutut orang dewasa. Padahal, air berwarna coklat dan berbau tak sedap.

"It's the biggest swimming pool," kata Tim kegirangan. "Do you want to try?" tanya Tim kepada Tom yang merupakan bosnya.

Ternyata, Tom tak kalah menikmati. Dia ikut kegirangan terlentang di atas perahu sambil ditarik Tom. "Mau ke mana?" tanya Tom dengan logat bule.

Mereka semakin girang ketika truk-truk untuk evakuasi melintas di jalan tersebut dan menimbulkan gelombang. Akhirnya, ratusan warga yang berkerumum di pinggir jalan tertawa melihat tingkah mereka.

Hingga pukul 18.00, Jalan Sudirman-Thamrin masih lumpuh lantaran masih tergenang air. Warga yang hendak pulang kantor harus diangkut dengan truk-truk yang dikerahkan kepolisian, TNI, dinas kebakaran, satpol PP, dinas perhubungan, dan organisasi kemanusiaan. Ada pula perahu karet.

Berbagai kendaraan untuk evakuasi itu mengangkut warga, mulai dari Dukuh Atas hingga depan Gedung Indosat dan sebaliknya.

Sumber : kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar