KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Minggu, 06 Januari 2013

Merokok Tidak Mengurangi Stres

Ilustrasi: Dilarang merokok.

Perokok yang berhasil menghentikan kebiasaannya merasa lebih tenang meski ada kepercayaan bahwa merokok dapat meredakan stres.

Riset itu dilakukan British Journal of Psychiatry atas sekitar 500 perokok di klinik berhenti merokok di Inggris.

Para peneliti menemukan tingkat kegelisahan berkurang secara "signifikan" pada 68 perokok yang sudah enam bulan berhenti.

Efek itu jauh lebih besar dari mereka yang mengalami kelainan kondisi kejiwaan dan keresahan dibandingkan mereka yang merokok untuk kesenangan.

Para peneliti yang berasal dari sejumlah universitas, termasuk Cambridge, Oxford dan King's College di London, mengatakan, temuan itu harus digunakan untuk meyakinkan para perokok yang berusaha berhenti bahwa ketakutan akan tingkat kegelisahan jika mereka tidak lagi mengisap nikotin tidak berdasar.

Namun, studi ini juga mengatakan bahwa upaya berhenti merokok yang gagal tampaknya justru membuat orang yang sudah memiliki kelainan kejiwaan bertambah resah.

Bagi mereka yang merokok hanya untuk kesenangan, berhenti merokok tidak mengubah tingkat kegelisahan.

Peneliti mengatakan bahwa mereka yang merokok untuk mengusir stres lebih cenderung untuk merokok jika keinginan untuk merokok kembali muncul.

Dengan berhenti, mereka juga akan terhindar dari kegelisahan.

Temuan ini diumumkan tidak lama setelah Pemerintah Inggris meluncurkan kampanye iklan antimerokok dengan menampilkan foto orang merokok dengan tumor di ujung batang rokok tersebut.


0 komentar:

Posting Komentar