KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 10 Januari 2013

Ribut berat soal busana pengundang syahwat

Ribut berat soal busana pengundang syahwat
Baju karet gelang. ©odditycentral.com

Bukan hanya syariah Islam melarang perempuan untuk berpakaian terbuka, umat Hindu di Desa Khedar, Provinsi Hisar, India, melarang para gadis memakai celana jins dan kaus oblong.

Seperti dilansir dari surat kabar the Daily Mail (9/1), anggota parlemen Khedar telah mengesahkan aturan itu untuk mengurangi tindak kejahatan seksual pada perempuan. Pelarangan ini ternyata lebih dulu muncul di Negara Bagian Bihar.

Juru bicara pemerintah setempat Nitish Kumar mengatakan sudah membuat rancangan beleid melarang para gadis memakai busana ketat dan rok pendek sebab disinyalir menjadi penyebab utama lelaki melakukan pemerkosaan. Pengadilan di Desa Siswan Kala populasi mayoritas muslim mendesak undang-undang ini segera disahkan.

Tak hanya melarang berpakaian seksi, pengadilan desa itu sudah mempersiapkan denda sebesar Rp 886 ribu jika mereka berani memakai busana mengundang syahwat. Pemerintah Bihar memerintahkan para orang tua agar membelikan anak-anaknya penutup tubuh lebih sopan, seperti dilansir situs gulfnews.com (3/1).

Namun apa lacur ternyata banyak label busana kelas dunia justru mengeluarkan koleksi musim panas 2013 mereka identik serba terbuka dan menonjolkan beberapa bagian tubuh seperti dilansir situs sacbee.com (7/1). Produksi busana lokal pun cenderung mengikuti gaya pakaian seperti itu. para produsen busana tidak memberikan pilihan banyak untuk pakaian tertutup kecuali di negara menerapkan syariah Islam ketat atau mayoritas muslim.

Kolumnis Tory Shepherd menuliskan di situs adelaidenow.com.au (31/12/2012), kasus pemerkosaan bukan salah pelaku melainkan korban. Ini menyindir mereka berpikiran sempit masih berlaku pada kaum konservatif memandang perempuan memakai busana sedikit ketat, hingga berjalan dengan teman pria sebagai wanita murahan. "Katakan pada lelaki-lelaki itu, bukan salah perempuan memakai rok mini, tapi bilang pada mereka untuk tidak memperkosa," ujar dia.

Perdebatan panjang ini jelas tak pernah selesai. Pelaku mengklaim mereka tergoda hawa nafsu melihat korban berpakaian seronok, sementara korban seperti jatuh tertimpa tangga. Belum lagi memperbaiki trauma malah dianggap membangkitkan syahwat.

Sumber : merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar