KELOLA BISNIS TIKET DARI RUMAH ANDA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Berapa Potensi Pendapatan Anda??

Potensi penghasilan yang bisa anda hasilkan bernilai milyaran rupiah setiap bulan untuk selamanya. Selama industri penerbangan masih tetap ada, dan ada orang yang membeli tiket, maka anda akan tetap mendapatkan komisinya.

Siapa Saja Yang Bisa Bergabung??

Siapapun diri anda, anda bisa bergabung dan memanfaatkan Bisnis Tiket Pesawat. Jika anda termasuk dalam kategori orang-orang di bawah ini, maka bisnis ini sangat cocok untuk anda.

  1. Sekretaris, yang sering diminta tolong oleh pimpinan perusahaan untuk mencarikan tiket pesawat.
  2. Public Relation, Protokoler, HRD, Marketing yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan berhubungan dengan banyak orang.
  3. Mahasiswa yang ingin berlatih untuk berusaha, berhubungan dengan banyak orang, mandiri secara finansial dan tidak menggantungkan biaya dari orang tua.
  4. Karyawan yang ingin menambah penghasilan bahkan bermimpi memiliki kebebasan finansial.
  5. Penganggur yang tidak memiliki aktifitas namun tidak ingin waktunya sia-sia.
  6. Pencari Peluang yang selalu membuka mata dan telinga untuk meningkatkan taraf hidupnya.
  7. Semua orang yang ingin berhasil, berlatih berusaha, berlatih menjadi pengusaha dan tidak ingin menjadi kuli bagi orang lain.

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Rabu, 11 April 2012

Hati-hati ... Rontgen Gigi Bisa Picu Tumor Otak


Ilustrasi rontgen gigi

Bagi Anda yang sering melakukan pemeriksaan gigi menggunakan sinar x atau rontgen, sebaiknya waspada. Sebuah riset terbaru di Amerika Serikat yang dipublikasikan pada 10 April 2012  dalam jurnal Cancer mengindikasikan, mereka yang sering menjalani rontgen pada gigi memiliki risiko lebih besar mengidap tumor pada kepala yang umum disebut meningioma.

Tumor ini tumbuh pada lapisan dalam tengkorak. Kebanyakan tumbuh secara lambat, tetapi mereka dapat menyebabkan masalah dan bahkan bisa mematikan jika mulai memberikan tekanan di otak.

Dalam kajiannya, para akademisi dari Yale University School of Medicine di New Haven, Connecticut, dan Brigham and Women Hospital, Boston, Mass, melakukan pengamatan terhadap dua metode penyinaran (x-ray) yang disebut "bitewing" dan Panorex.

Riset itu melibatkan hampir 3.000 orang dewasa berusia 20-79 tahun, sekitar setengah (1.433 orang) di antaranya didiagnosis dengan tomor. Peneliti menemukan, pasien yang sering menjalani radiasi sinar x atau rontgen pada area gigi berkaitan dengan risiko lebih tinggi mengembangkan kanker.

Secara khusus, pasien yang pernah menjalani pemeriksaan Panorex sekali setahun atau lebih, memiliki risiko 2,7 hingga 3 kali lebih besar mengidap kanker meningoma, tergantung pada usia,  ketimbang orang yang tidak pernah melakukan rontgen ini. Sementara peserta yang pernah melakukan rontgen "bitewing" setidaknya setiap tahun, risikonya 1,4 sampai 1,9 kali lebih besar mengidap kanker meningioma.

Meningioma adalah tumor pada selaput pelindung otak, yang lebih banyak menyerang wanita daripada pria, terutama di usia 50-60 tahun. Tapi, kebanyakan meningioma bersifat jinak.

Penulis studi Dr Elizabeth Claus, mengatakan, meskipun pasien dengan masalah gigi saat ini mendapatkan paparan radiasi yang lebih rendah ketimbang di masa lalu, tetapi peneliti meminta dokter gigi dan pasien untuk mempertimbangkan kapan dan kenapa rontgen itu perlu dilakukan.

"Saya berharap penelitian ini akan membantu untuk meningkatkan kesadaran tentang penggunaan rontgen gigi secara optimal," ujarnya.

Pedoman dari American Dental Association menyebutkan, anak-anak bisa mendapatkan satu kali penyinaran setiap 1 atau 2 tahun; untuk anak remaja satu kali dalam kurun waktu 1,5-3 tahun, sedangkan orang dewasa bisa mendapatkan penyinaran sekali dalam 2-3 tiga tahun.

Sementara itu, Michael Schulder, wakil ketua departemen bedah saraf dari Cushing Neuroscience Institute, menyatakan tidak terkejut dengan temuan tersebut.

"Ini seharusnya tidak mengejutkan, mengingat hubungan antara radiasi dan pengembangan meningioma yang telah diketahui pada berbagai konteks lain," kata Schulder, yang tidak terlibat dalam penelitian.

"Kemungkinan timbulnya tumor pada pasien gigi yang menjalani penyinaran masih rendah. Meskipun demikian, dokter gigi dan pasien harus mempertimbangkan lagi penyinaran yang terlalu sering setiap tahunnya, kecuali ada gejala pada gigi pasien yang benar-benar perlu penyinaran," tutupnya.

Sumber : AFP

0 komentar:

Posting Komentar